Negara Belgia


ILMU SOSIAL DASAR
Nama : Rizky Noer Muhammad
Kelas : 1 KA 37
NPM : 19114707
Jurusan : Sistem Informasi
Mata Kuliah : ISD ( Ilmu Sosial Dasar )

Belgia
Berkas:Flag of Belgium (civil).svg
Belgia (secara resmi disebut Kerajaan Belgia) adalah sebuah negara yang terletak di bagian barat benua Eropa. Negara ini merupakan negara anggota pendiri Uni Eropa dan menjadi ibukota Uni Eropa, serta organisasi internasional lainnya termasuk NATO. Belgia meliputi wilayah seluas 30.528 km² dan memiliki populasi penduduk sekitar 10,5 juta jiwa.
Terletak di antara dua perbatasan budaya antara daerah Jermanik dan Latin, Belgia adalah sebuah negara dari dua kelompok etnik, Flandria dan Perancis, yang mana sebagian besarnya adalah Walloon dan sekelompok kecil adalah pembicara bahasa Jerman.
Dari tinjauan Geografis, dua area terbesar dari Belgia adalah wilayah penutur bahasa Belanda yang merupakan area dari Flandria yang ada di utara, dengan 59% dari populasi secara keseluruhan, dan wilayah penutur bahasa Perancis terletak di bagian selatan dari daerah Walonia, dengan populasi sebesar 31%. Daerah Ibu Kota Brussel, walaupun secara resmi memiliki dua bahasa nasional, namun pada umumnya penutur berbahasa Perancislah yang mendominasi daerah kantong ini. Keseluruhan wilayahnya berada di wilayah Flandria yang berbahasa Belanda, dan memiliki populasi sebesar 10% dari populasi keseluruhan. Namun sekelompok kecil penutur Bahasa Jerman juga tinggal di arah timur dari Wallonia. Keaneka ragaman bahasa yang dituturkan di Belgia dan sikap politik serta pertentangan kultural tergambar dalam sejarah politik dan sebuah sistem pemerintahan yang kompleks.
Nama 'Belgia' berasal dari Gallia Belgic , sebuah provinsi Roman di area selatan jauh dari Gaila yang didiami oleh Belgae, suatu campuran dari etnik Kelt dan orang-orang Jerman. Dari sejarah, Belgia, Belanda dan Luksemburg dikenal sebagai negara – negara bawah, yang dulunya menempati area yang lebih luas dari kelompok negara – negara  Benelux saat ini. Sejak dari abad pertengahan hingga abad ke-17, daerah itu sudah menjadi pusat dari perdagangan dan kebudayaan. Sejak dari abad ke-16 hingga revolusi Belgia yang terjadi pada tahun 1830, banyak terjadi perang saudara memperebutkan kekuatan Eropa dan seringnya terjadi di area Belgia, menyebabkannya dijuluki "Lapangan Perang dari Eropa dan "kokpit dari Eropa" a reputation strengthened by both World Wars. ketika mendapatkan kemerdekaannya, Belgia berpartisipasi aktif dalam, Revolusi Industri membuatnya kuat dan membutuhkan banyak material; aspek terakhir adalah faktor yang ditimbulkan sejak zaman Kerajaan Belgia Kolonial.
Cerita dan parade rakyat memegang peranan utama dalam kehidupan kebudayaan Belgia. Negara ini memiliki banyak rangkaian parade, karnaval, serta festival yang didasarkan pada cerita rakyat setempat. 



Belgia juga terkenal sebagai salah satu penghasil coklat terbaik dunia. Selain itu, Belgia juga terkenal dengan bir, wafel, dan kentang gorengnya. Bahkan, french fries yang mengambil nama french (Prancis) sejatinya merupakan kentang yang berasal dari Belgia.
Selama 2 milenia terakhir, daerah yang kini dikenal sebagai Belgia telah menyaksikan pergolakan demografi, politik, dan budaya. Populasi yang pertama kali terdokumentasi ialah penaklukan kawasan itu oleh Republik Roma pada abad ke-1 SM, disusul pada abad ke-5 oleh bangsa Frank Jermanik. Bangsa Frank mendirikan kerajaan Merovingia, yang menjadi Kekaisaran Karolinga pada abad ke-8. Selama Abad Pertengahan, Negeri-negeri Rendah terpecah menjadi banyak negara feodal kecil. Sebagian besar bersatu selama abad ke-14 dan 15 oleh Wangsa Burgundia sebagai Belanda Burgundia. Negara-negara itu mendapatkan derajat otonomi pada abad ke-15 dan kemudian dinamai Tujuh belas Provinsi.
Sejarah Belgia bisa dibedakan dari Negeri-negeri Rendah dari abad ke-16. Perang 80 Tahun (1568 – 1648), membagi 17 Provinsi menjadi Provinsi Bersatu di utara dan Beland Selatan di selatan. Provinsi selatan diprintah secara suksesif oleh Habsburg Spanyol dan Austria. Hingga saat kemerdekaan, Belanda Selatan dicari oleh sejumlah penakluk Prancis dan merupakan teater sebagian besar peperangan Prancis-Spanyol dan Prancis-Austria selama abad ke-17 dan 18. Menyusul Kampanye 1794 dalam Peperangan Revolusi Prancis, wilayah-wilayah yang termasuk Negeri-negeri Rendah yang tidak pernah di bawah kekuasaan Habsburg, seperti Keuskupan Liège—dikeroyok oleh Prancis, mengakhiri kekuasaan Spanyol-Austria di kawasan itu. Persatuan kembali Negeri-negeri Rendah seperti Kerajaan Belanda Bersatu terjadi di akhir Kekaisaran Prancis pada 1815. Walaupun begitu pengaruh Perancis masih terasa kental khususnya di bidang politik dan telah lebih dari 350 tahun menjalin hubungan dengan Negara Rendah.
Revolusi Belgia pada tahun 1830 menimbulkan pendirian Belgia merdeka, Katolik, dan netral di bawah pemerintahan sementara dan kongres nasional. Sejak pelantikan Leopold I sebagai raja pada 1831, Belgia telah menjadi monarki konstitusional dan demokrasi parlementer. Antara kemerdekaan dan Perang Dunia lI, sistem demokrasi berubah dari oligarki yang dicirikan oleh kedua pihak utama, Katolik dan liberal, menjadi sistem hak pilih universal yang termasuk pihak ke-3, Partai Buruh, dan peran kuat buat persatuan dagang. Aslinya, Bahasa Perancis, yang merupakan bahasa teradopsi dari kaum bangsawan dan borjuis, menjadi bahasa resmi. Sejak itu negeri itu mengembangkan sistem dwibahasa Bahasa Belanda - Bahasa Perancis.


Konferensi Berlin 1885 setuju untuk menyerahkan Kongo kepada Raja Leopold II sebagai milik pribadinya, disebut Negara Bebas Kongo. Pada 1908, diserahkan kepada Belgia sebagai koloni, selanjutnya disebut Kongo Belgia.
Kenetralan Belgia ternoda pada 1914, saat Jerman menyerang Belgia sebagai bagian Rencana Schlieffen. Bekas koloni Jerman Ruanda-Urundi—kini disebut Rwanda dan Burundi—dicaplok oleh Kongo Belgia pada 1916. Kedua koloni itu diamanatkan pada 1924 ke Belgia oleh Liga Bangsa-bangsa. Belgia kembali diserang Jerman pada 1940 selama serangan blitzkrieg. Negeri ini diduduki hingga musim salju 1944 - 1945 saat dibebaskan oleh pasukan Sekutu. Kongo Belgia mendapatkan kemerdekaannya pada 1960 selama Krisis Kongo, dan Ruanda-Urundi merdeka pada 1962 (dua tahun setelahnya).



Setelah PD II, Belgia bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara sebagai anggota negara pendirinya, berkantor pusat di Brussel, dan bersama Belanda dan Luksemburg, membentuk kelompok negara Benelux. Belgia juga salah satu dari enam negara pendiri Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa pada 1951 serta Masyarakat Ekonomi Eropa dan Masyarakat Energi Atom Eropa pada 1957. Belgia menjadi tempat markas NATO dan bagian utama lembaga-lembaga dan administrasi Uni Eropa, termasuk Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa dan sesi istimewa dan komite Parlemen Eropa, seperti bagian administrasinya.

Selama abad ke-20, dan khususnya sejak PD lI, sejarah Belgia telah banyak didominasi otonomi kedua komunitas utamanya. Massa ini menyaksikan ketegangan antarkelompok, dan persatuan negara Belgia telah menajam. Melalui reformasi konstitusi pada 1970-an dan 1980-an, regionalisasi negara persatuan telah menimbulkan pendirian sistem federal 3 badan bertingkat, komunitas linguistik dan pemerintahan regional, kompromisasi yang dirancang untuk memperkecil ketegangan linguistik. Kini, entitas-entitas federal itu lebih menjunjung kekuasaan legislatif daripada parlemen 2 kamar nasional, sedangkan pemerintah nasional masih mengendalikan hampir semua pajak, lebih dari 80% keuangan pemerintahan komunitas dan kawasan, dan 100% keamanan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Asal Mula Negara Belia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya Organisasi, Tipe Kepemimpinan & Strategi Organisasi

Makalah Penerapan Service Desk Menggunakan Framework ITIL pada Bagian Service Support di PT Tridas Widiantara